Selasa, 08 Mei 2018

Teknik Perawatan Mesin

TUGAS SOFTSKILL
TENTANG “PERAWATAN MESIN” PADA MESIN BUBUT

Hasil gambar untuk lambang gunadarma

Disusun Oleh:

Nama: Riski Tri Saputra
                                                  Npm  : 26415068
                                                  Kelas : 3IC08

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
JURUSAN TEKNIK MESIN
KALI MALANG
2018

1  1.      Latar Belakang
Perawatan adalah Teknik perawatan adalah sesuatu system kegiatan untuk menjaga, memelihara, mempertahankan, mengembangkan dan memaksimalkan daya guna dari segala sarana yang ada di dalam suatu bengkel atau industri sehingga modal/investasi yang ditanam dapat berhasil guna dan berdaya guna tinggi secara ekonomis. Ruang lingkup perawatan sangat tergantung dari besarnya/banyaknya sarana dan prasarana dalam suatu lembagan, institusi, industri/perusahaan serta di pengaruhi oleh kebijakan-kebijakan tertentu. Fungsi perawatan adalah menyelenggarakan teknik-teknik pemeliharaan dan perlindungan dari segala macam kegiatan produksi, non produksi  yang ada dalam lembaga, intitusi,perusahaan tersebut.
Tugas utama perawatan adalah untuk melakukan pemeliharaan , perbaikan dari alat-alat, peralatan, mesin dan perlengkapanya serta semua unit yang berhubungan dengan proses produksi atau kegiatan dengan penggunaan  sarana prasarana tersebut. Seperti pada umumnya mesin,maka mesin bubut memerlukan perawatan yang baik,agar ia dapat selalu siap untuk dioperasikan.Perawatan mesin produksi dilakukan secara umum dan khusus.Petunjuk perawatan umum pada mesin bubut biasanya telah diberikan oleh pabrik pembuat mesin,sedangkan perawatan khusus harus dicari berdasarkan pengalaman dan berdasarkan teori-teori mengenai perbaikan terhadap peralatan atau mesin.
2.  Batasan
Untuk menjaga agar mesin tidak cepat rusak diperlukan perawatan dan pengoperasian yang benar dan seksama.prosedur perawatan mesin bubut ini adalah:
Dalam pelaksanaan perawatan seperti pengantian oli pelumasan mesin dan pemberian grease,diharuskan memakai oli yang dipersyaratkan oleh pabrik pembuat mesin. Setelah selesai mengoperasikan mesin,bersihkan bagian-bagian mesin dari beram-beram hasil pemotongan dan cairan pendingin. Untuk pemasangan benda kerja pada poros utama,tidak diperkenakan memukul benda kerja secara keras dengan mengunakan palu/hammer. Jaga dan perhatikan secara seksama selama pengoperasian mesin,jangan sampai gram-gram yang halus dan keras terutama gram besi tulang jatuh ke meja mesin dan terbawa oleh eretan.
Setelah selesai mengoperasikan mesin,atur semua handel-handel pada posisi netral dan mematikan sumber tenaga mesin.

        3.Tujuan
Tujuan pemeliharaan fasilitas adalah mendukung keungulan bersaing yang diinginkan perusahaan, secara umum pemeliharaan berusaha menjaga agar sarana atau fasilitas selalu dalam kondisi siap pakai untuk proses produksi sesuai dengan rencana, dan tidak mengalami kerusakan selama fasilitas atau peralatan tersebut digunakan dalam proses produksi.
Tujuan utama dari pemeliharaan terhadap peralatan atau mesin secara garis besar adalah:
1) Kemampuan berproduksi dapat memenuhi kebutuhan sesuai dengan rencana produksi
2) Menjaga kualitas pada tingkat yang tepat untuk memenuhi apa yang dibutuhkan oleh produk itu sendiri dan kegiatan produksi yang tidak terganggu
3) Untuk membantu mengurangi pemakaian dan penyimpangan yang diluar batas dan menjaga modal yang diinvestasikan dalam perusahaan selama waktu yang ditentukan sesuai dengan kebijaksanaan perusahaan mengenai investasi tersebut
4) Untuk mencapai tingkat biaya maintenance serendah mungkin, dengan melaksanakan kegiatan maintenance secara efektif dan efisien keseluruhannya
5) Menjamin keselamatan operator peralatan atau mesin
6) Mengadakan kerja sama yang erat dengan fungsi-fungsi utama lainnya dari suatu perusahaan yaitu tingkat keuntungan atau return of investment yang sebaik mungkin dan total biaya yang terendah.




4. Langkah/Proses
I.   LANGKAH-LANGKAH PERAWATAN :
a.        Perawatan Umum
b.         Perawatan Khusus
A.     Perawatan Umum :
Untuk menjaga agar mesin tidak cepat rusak diperlukan perawatan dan pengoperasian yang benar dan seksama.prosedur perawatan mesin bubut ini adalah:
a)      Mesin bubut ini tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung
b)   Dalam pelaksanaan perawatan seperti pengantian oli pelumasan mesin dan pemberian grease,diharuskan memakai oli yang dipersyaratkan oleh pabrik pembuat mesin
c)      Setelah selesai mengoperasikan mesin,bersihkan bagian-bagian mesin dari beram-beram hasil pemotongan dan cairan pendingin.
d)         Untuk pemasangan benda kerja pada poros utama,tidak diperkenakan memukul benda kerja secara keras dengan mengunakan palu/hammer
e)      Jaga dan perhatikan secara seksama selama pengoperasian mesin,jangan sampai beram-beram yang halus dank eras terutama beram besi tulang jatuh ke meja mesin dan terbawa oleh eretan.
f)       Setelah selesai mengoperasikan mesin,atur semua handel-handel pada posisi netral dan mematikan sumber tenaga mesin.

B.    Perawatan khusus :
Perawatan khusus ini dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah dibuat,berdasarkan pengalaman dan buku petunjuk perawatan yang diberikan oleh pabrik pembuat mesin :

1.      Motor utama (motor pembangkit)
Ada dua kerusakan yang biasa terjadi pada motor pembnagkit yaitu:
     Motor tidak mampu bekerja. Ada 7 kemungkinan yang menyebabkan motor pembangkit tidak mau bekerja :
a)      Tegangan dari sumber tenaga yang masuk kemotor pembangkit rendah, sehingga tidak sanggup membangkitkan motor pembangkit
b)      Arus yang masuk ke motor pembangkit beda phasanya, maka diperlukan pengikuran arus yang masuk satu phasa atau tiga phasa sesuai dengan motor pembangkit.
c)      Sekring pada circuit breaker putus/terbakar,apabila terjadi hal yang demikian,maka gantilah sekring tersebut dengan yang baru dan spesifikasi yang sama.
d)      Tidak sempurnanya kontak-kontak pada switch atau saklar.
e)      Coil pada saklar terbakar
f)       Tidak terjadi hubunga pada kontak limit switch
g)      Rem motor tidak berfungsi secara baik

2. Motor cepat panas
Ada dua penyebab yang mengakibatkan motor penggerak menjadi cepat panas yaitu :
a.      Perbedaan tegangan
b.      Periksa tegangan listrik yang masuk
c.       Beban motor yang berlebihan;

5.       Alat dan Bahan

a.      Pengecekan Pahat/pisau Bubut, ukuran sudut pemakanan sesuai atau tidak
b.      Pengecekan rumah pahat, ukuran lubang tidak mengalami kelonggaran
c.       Pengecekan senter kepala lepas
d.      Pemeriksaan handel pengubah transmisi daya/ kecepatan putar

6. Kesimpulan dan Saran
KESIMPULAN
Semua mesin membutuhkan pemeliharaan (Maintance) yang dapat diartikan sebagai kegiatan untuk memelihara atau menjaga fasilitas / peralatan pabrik dan mengadakan perbaikan atau penyesuaian /penggantian yang diperlukan agar supaya terdapat suatu keadaan operasi produksi yang memuaskan sesuai sesuai dengan apa yang direncanakan khususnya pada laporan ini membahas mesin bubut.
SARAN
Jadi dengan adanya kegiatan maintance ini maka fasilitas /peralata pabrik maupun bengkel dapat dipergunakan untuk produksi sesuai dengan rencana, dan tidak mengalami kerusakan selama fasilitas /peralatan tersebut dipergunakan untuk proses produksi atau sebelum jangka waktu tertentu yang direncanakan tercapai.Sehingga dapatalah diharapkan proses produksi dapat berjalan lancar dan terjamin, karena kemungkinan-kemungkinan kemacetan yang disebabkan tidak baiknya beberapa fasilitas atau peralatan produksi telah dihilangkan atau dikurangi.






DAFTAR PUSTAKA

 Sofyan Assauri,"Manajemen Produksi".1987
             https://winaryo.wordpress.com/category/bahan-kuliah/perawatan-mesin/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar