TUGAS SOFTSKILL
TENTANG “PERAWATAN MESIN” PADA
MESIN BUBUT

Disusun
Oleh:
Nama:
Riski Tri Saputra
Npm
: 26415068
Kelas : 3IC08
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
JURUSAN TEKNIK MESIN
KALI MALANG
2018
1 1. Latar
Belakang
Perawatan
adalah Teknik perawatan adalah sesuatu system kegiatan untuk menjaga,
memelihara, mempertahankan, mengembangkan dan memaksimalkan daya guna dari
segala sarana yang ada di dalam suatu bengkel atau industri sehingga
modal/investasi yang ditanam dapat berhasil guna dan berdaya guna tinggi secara
ekonomis. Ruang lingkup perawatan sangat tergantung dari besarnya/banyaknya
sarana dan prasarana dalam suatu lembagan, institusi, industri/perusahaan serta
di pengaruhi oleh kebijakan-kebijakan tertentu. Fungsi perawatan adalah
menyelenggarakan teknik-teknik pemeliharaan dan perlindungan dari segala macam
kegiatan produksi, non produksi yang ada
dalam lembaga, intitusi,perusahaan tersebut.
Tugas
utama perawatan adalah untuk melakukan pemeliharaan , perbaikan dari alat-alat,
peralatan, mesin dan perlengkapanya serta semua unit yang berhubungan dengan
proses produksi atau kegiatan dengan penggunaan
sarana prasarana tersebut. Seperti pada umumnya mesin,maka mesin bubut
memerlukan perawatan yang baik,agar ia dapat selalu siap untuk
dioperasikan.Perawatan mesin produksi dilakukan secara umum dan khusus.Petunjuk
perawatan umum pada mesin bubut biasanya telah diberikan oleh pabrik pembuat
mesin,sedangkan perawatan khusus harus dicari berdasarkan pengalaman dan
berdasarkan teori-teori mengenai perbaikan terhadap peralatan atau mesin.
2. Batasan
Untuk
menjaga agar mesin tidak cepat rusak diperlukan perawatan dan pengoperasian
yang benar dan seksama.prosedur perawatan mesin bubut ini adalah:
Dalam
pelaksanaan perawatan seperti pengantian oli pelumasan mesin dan pemberian
grease,diharuskan memakai oli yang dipersyaratkan oleh pabrik pembuat mesin. Setelah
selesai mengoperasikan mesin,bersihkan bagian-bagian mesin dari beram-beram
hasil pemotongan dan cairan pendingin. Untuk pemasangan benda kerja pada poros
utama,tidak diperkenakan memukul benda kerja secara keras dengan mengunakan
palu/hammer. Jaga dan perhatikan secara seksama selama pengoperasian mesin,jangan
sampai gram-gram yang halus dan keras terutama gram besi tulang jatuh ke meja
mesin dan terbawa oleh eretan.
Setelah
selesai mengoperasikan mesin,atur semua handel-handel pada posisi netral dan
mematikan sumber tenaga mesin.
3.Tujuan
Tujuan
pemeliharaan fasilitas adalah mendukung keungulan bersaing yang diinginkan
perusahaan, secara umum pemeliharaan berusaha menjaga agar sarana atau
fasilitas selalu dalam kondisi siap pakai untuk proses produksi sesuai dengan
rencana, dan tidak mengalami kerusakan selama fasilitas atau peralatan tersebut
digunakan dalam proses produksi.
Tujuan
utama dari pemeliharaan terhadap peralatan atau mesin secara garis besar
adalah:
1) Kemampuan
berproduksi dapat memenuhi kebutuhan sesuai dengan rencana produksi
2) Menjaga
kualitas pada tingkat yang tepat untuk memenuhi apa yang dibutuhkan oleh produk
itu sendiri dan kegiatan produksi yang tidak terganggu
3) Untuk membantu
mengurangi pemakaian dan penyimpangan yang diluar batas dan menjaga modal yang
diinvestasikan dalam perusahaan selama waktu yang ditentukan sesuai dengan
kebijaksanaan perusahaan mengenai investasi tersebut
4) Untuk mencapai
tingkat biaya maintenance serendah mungkin, dengan melaksanakan kegiatan
maintenance secara efektif dan efisien keseluruhannya
5) Menjamin
keselamatan operator peralatan atau mesin
6)
Mengadakan kerja sama yang erat dengan fungsi-fungsi utama lainnya dari suatu
perusahaan yaitu tingkat keuntungan atau return of investment yang sebaik
mungkin dan total biaya yang terendah.
4. Langkah/Proses
I. LANGKAH-LANGKAH PERAWATAN :
a. Perawatan Umum
b. Perawatan Khusus
A. Perawatan Umum :
Untuk
menjaga agar mesin tidak cepat rusak diperlukan perawatan dan pengoperasian
yang benar dan seksama.prosedur perawatan mesin bubut ini adalah:
a) Mesin bubut ini tidak boleh terkena sinar
matahari secara langsung
b) Dalam pelaksanaan perawatan seperti
pengantian oli pelumasan mesin dan pemberian grease,diharuskan memakai oli yang
dipersyaratkan oleh pabrik pembuat mesin
c) Setelah selesai mengoperasikan
mesin,bersihkan bagian-bagian mesin dari beram-beram hasil pemotongan dan
cairan pendingin.
d) Untuk
pemasangan benda kerja pada poros utama,tidak diperkenakan memukul benda kerja
secara keras dengan mengunakan palu/hammer
e) Jaga dan perhatikan secara seksama selama
pengoperasian mesin,jangan sampai beram-beram yang halus dank eras terutama
beram besi tulang jatuh ke meja mesin dan terbawa oleh eretan.
f) Setelah selesai mengoperasikan
mesin,atur semua handel-handel pada posisi netral dan mematikan sumber tenaga
mesin.
B. Perawatan khusus :
Perawatan
khusus ini dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah dibuat,berdasarkan
pengalaman dan buku petunjuk perawatan yang diberikan oleh pabrik pembuat mesin
:
1. Motor utama (motor pembangkit)
Ada
dua kerusakan yang biasa terjadi pada motor pembnagkit yaitu:
Motor tidak mampu bekerja. Ada 7
kemungkinan yang menyebabkan motor pembangkit tidak mau bekerja :
a) Tegangan dari sumber tenaga yang masuk
kemotor pembangkit rendah, sehingga tidak sanggup membangkitkan motor
pembangkit
b) Arus yang masuk ke motor pembangkit beda
phasanya, maka diperlukan pengikuran arus yang masuk satu phasa atau tiga phasa
sesuai dengan motor pembangkit.
c) Sekring pada circuit breaker
putus/terbakar,apabila terjadi hal yang demikian,maka gantilah sekring tersebut
dengan yang baru dan spesifikasi yang sama.
d) Tidak sempurnanya kontak-kontak pada
switch atau saklar.
e) Coil pada saklar terbakar
f) Tidak terjadi hubunga pada kontak limit
switch
g) Rem motor tidak berfungsi secara baik
2.
Motor cepat panas
Ada
dua penyebab yang mengakibatkan motor penggerak menjadi cepat panas yaitu :
a. Perbedaan tegangan
b. Periksa tegangan listrik yang masuk
c. Beban motor yang berlebihan;
5. Alat
dan Bahan
a. Pengecekan Pahat/pisau Bubut, ukuran
sudut pemakanan sesuai atau tidak
b. Pengecekan rumah pahat, ukuran lubang
tidak mengalami kelonggaran
c. Pengecekan senter kepala lepas
d. Pemeriksaan handel pengubah transmisi
daya/ kecepatan putar
6. Kesimpulan dan Saran
KESIMPULAN
Semua
mesin membutuhkan pemeliharaan (Maintance) yang dapat diartikan sebagai
kegiatan untuk memelihara atau menjaga fasilitas / peralatan pabrik dan
mengadakan perbaikan atau penyesuaian /penggantian yang diperlukan agar supaya
terdapat suatu keadaan operasi produksi yang memuaskan sesuai sesuai dengan apa
yang direncanakan khususnya pada laporan ini membahas mesin bubut.
SARAN
Jadi
dengan adanya kegiatan maintance ini maka fasilitas /peralata pabrik maupun
bengkel dapat dipergunakan untuk produksi sesuai dengan rencana, dan tidak
mengalami kerusakan selama fasilitas /peralatan tersebut dipergunakan untuk
proses produksi atau sebelum jangka waktu tertentu yang direncanakan
tercapai.Sehingga dapatalah diharapkan proses produksi dapat berjalan lancar
dan terjamin, karena kemungkinan-kemungkinan kemacetan yang disebabkan tidak
baiknya beberapa fasilitas atau peralatan produksi telah dihilangkan atau
dikurangi.
DAFTAR
PUSTAKA
Sofyan Assauri,"Manajemen Produksi".1987
https://winaryo.wordpress.com/category/bahan-kuliah/perawatan-mesin/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar